Estetis membutuhkan perjalanan realitas yang sesunguhnya, jujur dan berjalan sesuai hukum kebenaran (tertulis dan lisan)
agar keindahan dapat diterjemahkan menjadi alam pikiran realitas yang tertinggi dengan nomenanya. sepertinya halnya dengan photo.
Dan photo fahry masih menyimpan sisi egois dan nafsu dalam membahasakan kenyataan.
selamat berkarya.