Thursday, August 30, 2007

Eka Wenats

Dear Fachrie,
pernah terpikir dalam benakku bahwa perubahanku demi menghamba kesenangan dan tawa sesaat.

Tapi dalam pengalaman, justru berkata lain: perubahan adalah bentuk nyata dari pertobatan sejati dan hasrat untuk menangisi keterbatasan diri.

Seperti ketika Hanuman menangisi cermin dirinya di balik kaca cupu astagina.

Ferika Puspita


Aku yg penyuka warna biru, putih, hitam dan orange ini hanya tau bahwa hidupnya akan sangat berarti kalo percaya dengan yang namanya "Hati dan Kekuatan Doa"...masih belum tau apa yang sebenarnya aku cari dalam kehidupan cintaku...

Menurutku gadis tomboy yang katanya sekarang udah agak feminin ini..cinta adalah sebuah pencarian...dan saat dia tiba pada gerbang perkawinan...maka cinta adalah sebuah komitmen.

Makanya Plato pernah berkata kepada muridnya..."Kita tercipta bukan untuk mencari sebuah kesempurnaan,..tapi belajar menerima dn mencintai apa yang ada even sangat sederhana dengan cara yang sempurna...

" aku tak pernah tau,..apakah aku masih punya cukup waktu...inginku meraihmu dan mengiringmu menemukan bayang semu itu..."

it nice to know u, bro..."

Wednesday, August 29, 2007

Lendy Widayana

Bung Fachry......
Maju terus fotografi untuk menyuarakan fakta.

Kekayaan anda membaca literatur bermutu dan kerap mendiskusikan tren masa depan teknologi informasi komunikasi memang wajib krn anda sebagai mahasiswa ataupun profesional dalam bekerja.

Karena semakin meresapnya teknologi informasi komunikasi. Tidak hanya sebagai profesional IT namun di bidang lain pun pengetahuan itu sangat strategis.

Friday, August 24, 2007

Dilla

Kak fachry...orangnya sedikit ngaco!!!

Kalo ngomong gak bisa serius, asli bener-bener jagonya bermain kata-kata...
Yang pasti banget ne kak Fachry itu baik n care banget.

cuma gitu, dia orang nya gak pernah bisa serius kalo ngobrol ma cewek...

Wednesday, August 22, 2007

Priyo

Bang Fachri memang Sang Legenda!

"Sang Menghidupkan Waktu"

Musim gugur ini saya balik Djakarta lagi Bang, Kelak kita kan bersua.

Eka Wenats

Bung Fachry....

Monika akan berkata:

"Berpalinglah kepada kami, makhluk rendah yang mendamba menjadi manusia. Bukan muka cantik dan tubuh sempurna yang aku cari. Tapi keberanian menatap di antara jeruji kemungkinan"