Ketika pikiran tertuju ke suatu bentuk, hati seolah-olah berbisik kepada pikiran untuk berdialog.
Kadang2 pikiran teralalu laju membuat kesimpulan dari bentuk tertentu menjadi beberapa bentuk.Hati pun tidak kalah menentukan bentuk2 lain dari bentuk2 pikiran.
Kita tanya kepada sebuah bentuk tersebut, apa pendapatnya? apa reaksinya?
Bentuk pun berbicara kepada pikiran dan hati, katanya
"aku pun bisa menjadi bentuk2 lain tanpa sepengetahuan hati dan pikiran".
Bung Fachry......!!!!
Kita sebagai manusia tentu punya bentuk2 lain dalam menilai sebuah bentuk.
Tapi alangkah lebih baik biarkanlah bentuk2 itu yang menilai dirinya sendiri, itulah kemurnian sebuah nilai.