YAYUK BERSABDA; "Lebih baik memfitnah orng lain daripada memfitnah lidah sendiri".
ha ha hahahaha...
Kata-kata begitu mudah terucap bak mata berkedip,dapat diuntai indah, kadang mengena dihati, kadang membuat jengkel hati, kadang menyenangkan hati....dan kadang membuat senyum sinis dari orang yang mendengarnya atau membacanya.Kehidupan ini tak semudah kata-kata bagai sebuah perjalanan yang panjang yang penuh rintangan dimana kita berada dalam setiap persimpangan baik dan buruk, sedih dan gembira dan kita harus memilih diantaranya.
Fachry.....!!! pernahkah kau terpikir, bagaimana membuat orang pintar menjadi pintar? karena.. pintar tidak memiliki nurani=PERCUMA.Tidak hanya pintar yang memikirkan dirinya sendiri.Memang terlalu besar untuk memikirkan negara ini (Klise....kalo orang2 mapan bilang :) tapi pernahkah terpikir kelak keturunan kita memiliki masalah yang sama di negara ini. Karena kondisi bangsa kita akan terus sama seperti ini jika kita tidak bergerak. Hanya ada 2 kondisi, semakin buruk atau tetap seperti ini.... kalau kita melihat media setiap hari, isinya hanya orang-orang yang penuh dengan orang-orang yang tidak puas. Sayangnya kita punya mata namun tidak mau melihat lebih dekat dan hanya bisa menafsirkan. Selama kepentingan kita tidak terganggu akan kah kita akan terus seperti ini??
AKU..hanyalah seorang aku.. tanpa kamu aku tetap seorang aku..tapi tanpa DIA aku bukanlah apa2..apa yang kamu lihat belum tentu itu aku.. karena yang tau aku hanyalah aku.. apa salahnya dengan mengaku sebagai aku.. karena yang aku punya hanya aku..
Bagi seorang pecundang seperti ku, Tuhan adalah segala-galanya, tapi Tuhan bukan suatu hal yang penting.
ck..ck..ck..Bung Fachry,