Bagi seorang pecundang seperti ku, Tuhan adalah segala-galanya, tapi Tuhan bukan suatu hal yang penting.
Karena.., aku berdiri diatas kepentingan, dan yang paling kupentingakan adalah "diri"ku sendiri. Tuhan bagiku kini hanyalah teka-teki, tak peduli dia mati atau hidup abadi.
Mungkin Tuhan adalah segala adanya, kenapa? Karena kita hanya bisa memisahkan antara Yang Satu dengan lainnya. Oleh karena itu anda mengatakan Tuhan bukan segala-galanya.
Bicara Tuhan dalam dua dunia, adalah timbangan yang tidak akan pernah seimbang. Maka jangan bimbang namun tetap harus menimbang-nimbang. Kelak baru semuanya akan seimbang!
No comments:
Post a Comment