Kata-kata begitu mudah terucap bak mata berkedip,dapat diuntai indah, kadang mengena dihati, kadang membuat jengkel hati, kadang menyenangkan hati....dan kadang membuat senyum sinis dari orang yang mendengarnya atau membacanya.Kehidupan ini tak semudah kata-kata bagai sebuah perjalanan yang panjang yang penuh rintangan dimana kita berada dalam setiap persimpangan baik dan buruk, sedih dan gembira dan kita harus memilih diantaranya.
Anugerahilah saudaraku ini ketenangan dalm hati, fikiran dan Ibadahnya, keberkahan, dalam usia dan hartanya, kesehetan yang baik, sakinah atas keluarganya, jalan keluar bagi kesulitannya.
Tempatkan Maqamnya kelak pada derajat mulia bersama hamba-hambaMu. Syuhada, Sholihin dan Awliya'.
Bertemu dengan sobat lama ini, selalu membuat saya kagum dengan PEMIKIRAN LIAR-nya. Dari jaman kuliah hingga terakhir ketemu masih selalu berkelana dan explore tentang pemikirannya, selalu "mencari kebenaran dari sesuatu yang dianggap benar", detail (cenderung njelimet alias complicated), selalu berpegang teguh pada pendirian (cenderung ngeyel).
Yang menarik adalah pemikiran liar itu dilakukan dengan ilmu & idialisme-nya. Dulu ketika kuliah sering menyusupi ide-ide kritis tentang hidup, melalui puisi2 dan tulisan serta photo2nya.
Tapi .... dulu jamannya have fun go mad, belum mau berfikir kritis.
Ketika sekarang, somehow I missed his "PEMIKIRAN LIAR"-nya yang mungkin bisa menyeimbangkan karakteristik ajaran jawa yang cenderung patuh pada aturan.
"SATU JAM BERSAMA SANG PEMIKIR LIAR" tidak akan cukup, masih banyak hal yang saya ingin tahu dari cara dia berfikir sehingga dapat menyeimbangkan hidup.
SANG PEMIKIR LIAR, saya tunggu waktu lain untuk kita bertukar cerita dan pikiran ......