Lukisan Cahaya Mereka
Kata-kata begitu mudah terucap bak mata berkedip,dapat diuntai indah, kadang mengena dihati, kadang membuat jengkel hati, kadang menyenangkan hati....dan kadang membuat senyum sinis dari orang yang mendengarnya atau membacanya.Kehidupan ini tak semudah kata-kata bagai sebuah perjalanan yang panjang yang penuh rintangan dimana kita berada dalam setiap persimpangan baik dan buruk, sedih dan gembira dan kita harus memilih diantaranya.
Monday, August 16, 2010
Deni Agusta Deni
Mengelilingi bumi manusia sangatlah luas adanya...meski tak seluas lautan jiwa yang mengembara...menembus relung jiwa sungguh membahana..berkaca-kaca dan bermuka-muka, kilau adanya..maka lakukanlah rujuk kembara..karena pengembaraan adalah sebentuk ikhtiar menemukan diri hingga sampai di pelataran Sang Ilahi..
Syawal Fansury
Aan Rukmana
Wednesday, September 16, 2009
Mariyo
Saturday, September 12, 2009
Wednesday, August 13, 2008
Topan Januarsyah
Monday, August 11, 2008
Vina
Tuesday, June 17, 2008
Denny Muslimin
Jika kita memahami hidup adalah kematian yang tertunda maka yang akan kita buat dalam keseharian adalah suatu yang dapat membuat kita sampai pada tujuan 'kematian'.ingin rasanya menelanjangi diri untuk membersihkan bercak-bercak noda yang menempel pada tubuh ini, namun tak berdaya akal untuk mewujudkan apa yang ingin kita lakukan KARENA kita malu pada tubuh-tubuh yang lain.
Saturday, April 19, 2008
Bayu
Friday, April 18, 2008
Syaiful Mujib
Monday, April 07, 2008
Eka Wenats
Akhirnya dia yang jelata dengan cahaya kehidupan, mampir dan melabuh pada bandar kecil. Bandar kecil yang tidak kecil, bandar kecil yang tidak besar. Tapi cukuplah untuk menyandarkan mesin.
Cukuplah untuk menambat tali kerinduan atas kebenaran. Sekarang si Jelata tidak sendiri. Dia jelata bersama. Tapi dengan kebersamaan dalam kejelataan, merindulah terus dalam peziarahan.
Cukuplah untuk menambat tali kerinduan atas kebenaran. Sekarang si Jelata tidak sendiri. Dia jelata bersama. Tapi dengan kebersamaan dalam kejelataan, merindulah terus dalam peziarahan.
Thursday, March 13, 2008
Bobby, Anak rantau
selamat yah menempuh hidup yang mendua, heheheheee.... hidup yang mendua memang penuh kejutan-kejutan kecil yang menyengat, mengakibatkan bengkak-bengkak pada jiwa yang mendua, tapi jangan khawatir bengkak bukan berarti sakit, melainkan injeksi kenikmatan-kenikmatan dalam kehidupan jiwa yang mendua.... oke PAk selamat mencoba....hehehehe..salam persahabatan.
Thursday, February 21, 2008
Wednesday, February 06, 2008
Laeticia
Bila hati tak dapat diungkap dengan kata-kata, akankah ia kan dimengerti?
Bila kini jalan kehidupan membuat jiwa dan raga berlari menggapai impian, akankah ia kan kuat dan bertahan?
Bila kini bayanganmu menuntun bayangku, akankah ia kan menjadi satu jiwa yang utuh?
for my dear soulmate Fachry, Bandung 06 Okt 2007
Bila kini jalan kehidupan membuat jiwa dan raga berlari menggapai impian, akankah ia kan kuat dan bertahan?
Bila kini bayanganmu menuntun bayangku, akankah ia kan menjadi satu jiwa yang utuh?
for my dear soulmate Fachry, Bandung 06 Okt 2007
Monday, February 04, 2008
Fadhli Arsil
Ya Rabbi,
Anugerahilah saudaraku ini ketenangan dalm hati, fikiran dan Ibadahnya, keberkahan, dalam usia dan hartanya, kesehetan yang baik, sakinah atas keluarganya, jalan keluar bagi kesulitannya.
Tempatkan Maqamnya kelak pada derajat mulia bersama hamba-hambaMu.
Syuhada, Sholihin dan Awliya'.
Amiieeen....
Anugerahilah saudaraku ini ketenangan dalm hati, fikiran dan Ibadahnya, keberkahan, dalam usia dan hartanya, kesehetan yang baik, sakinah atas keluarganya, jalan keluar bagi kesulitannya.
Tempatkan Maqamnya kelak pada derajat mulia bersama hamba-hambaMu.
Syuhada, Sholihin dan Awliya'.
Amiieeen....
Saturday, February 02, 2008
Yokie
Bertemu dengan sobat lama ini, selalu membuat saya kagum dengan PEMIKIRAN LIAR-nya. Dari jaman kuliah hingga terakhir ketemu masih selalu berkelana dan explore tentang pemikirannya, selalu "mencari kebenaran dari sesuatu yang dianggap benar", detail (cenderung njelimet alias complicated), selalu berpegang teguh pada pendirian (cenderung ngeyel).
Yang menarik adalah pemikiran liar itu dilakukan dengan ilmu & idialisme-nya. Dulu ketika kuliah sering menyusupi ide-ide kritis tentang hidup, melalui puisi2 dan tulisan serta photo2nya.
Tapi .... dulu jamannya have fun go mad, belum mau berfikir kritis.
Ketika sekarang, somehow I missed his "PEMIKIRAN LIAR"-nya yang mungkin bisa menyeimbangkan karakteristik ajaran jawa yang cenderung patuh pada aturan.
"SATU JAM BERSAMA SANG PEMIKIR LIAR" tidak akan cukup, masih banyak hal yang saya ingin tahu dari cara dia berfikir sehingga dapat menyeimbangkan hidup.
SANG PEMIKIR LIAR, saya tunggu waktu lain untuk kita bertukar cerita dan pikiran ......
Yang menarik adalah pemikiran liar itu dilakukan dengan ilmu & idialisme-nya. Dulu ketika kuliah sering menyusupi ide-ide kritis tentang hidup, melalui puisi2 dan tulisan serta photo2nya.
Tapi .... dulu jamannya have fun go mad, belum mau berfikir kritis.
Ketika sekarang, somehow I missed his "PEMIKIRAN LIAR"-nya yang mungkin bisa menyeimbangkan karakteristik ajaran jawa yang cenderung patuh pada aturan.
"SATU JAM BERSAMA SANG PEMIKIR LIAR" tidak akan cukup, masih banyak hal yang saya ingin tahu dari cara dia berfikir sehingga dapat menyeimbangkan hidup.
SANG PEMIKIR LIAR, saya tunggu waktu lain untuk kita bertukar cerita dan pikiran ......
Tuesday, January 29, 2008
Fachry Latief
Melukis cahaya,
Akar-akar kata yang berserak di hempas alam terekam dalam gambar
Di kala detik itu terhenti, menjadi sejarah anak manusia
Hadirnya dirimu dari setiap detik itu
Melebur kubiarkan menjadi impian yang tersembunyi
Jutaan khayal,
Lalu kita hidupi dengan jiwa yg menanti selama ini dari sebuah sosok,
Tersentuh mata dan jari-jarimu, membara api cinta.
Jutaan sahabat kusiar kabar akan kisah kasih kita.
Pialang-pialang kata berebut merenggut cerita kita.
Kita yang tenang datar menjadi senyum tawa bahagia para kerabat.
Setiap relung-relung waktu kubangun imajinasiku akan wajahmu.
Padamu sisa waktu kita menyatu, denganmu jiwa erat membaur.
Yank....,
Kunikmati jiwamu,
Sebab harum batinmu telah kulekatkan.
Nafasku mengalir darahmu, pada pasirmu bertanya:
"Akukah belahan jiwamu dengan cintamu,pasangan kekasih jiwa,
yang tersembunyi selama ini?"
Tanpamu hati terkurung terbiar berkelana akan cinta sejati.
Puncak hakekat dan labuhan tarekat cinta adalah kebahagiaanku.
Fachry,Dear my beloved Ticia
Akar-akar kata yang berserak di hempas alam terekam dalam gambar
Di kala detik itu terhenti, menjadi sejarah anak manusia
Hadirnya dirimu dari setiap detik itu
Melebur kubiarkan menjadi impian yang tersembunyi
Jutaan khayal,
Lalu kita hidupi dengan jiwa yg menanti selama ini dari sebuah sosok,
Tersentuh mata dan jari-jarimu, membara api cinta.
Jutaan sahabat kusiar kabar akan kisah kasih kita.
Pialang-pialang kata berebut merenggut cerita kita.
Kita yang tenang datar menjadi senyum tawa bahagia para kerabat.
Setiap relung-relung waktu kubangun imajinasiku akan wajahmu.
Padamu sisa waktu kita menyatu, denganmu jiwa erat membaur.
Yank....,
Kunikmati jiwamu,
Sebab harum batinmu telah kulekatkan.
Nafasku mengalir darahmu, pada pasirmu bertanya:
"Akukah belahan jiwamu dengan cintamu,pasangan kekasih jiwa,
yang tersembunyi selama ini?"
Tanpamu hati terkurung terbiar berkelana akan cinta sejati.
Puncak hakekat dan labuhan tarekat cinta adalah kebahagiaanku.
Fachry,Dear my beloved Ticia
Hammas
APALAH ARTI SEBUAH DIRI JIKA DIRI ITU DIPERTANYAKAN...
APALAH ARTI SEBUAH DIRI JIKA DIRI ITU DICARI...
APALAH ARTI SEBUAH DIRI JIKA DIRI ITU DIUNGKAPKAN...
AKU ADALAH AKU YANG TIADA...
AKU ADALAH AKU BAGI DIRIKU DAN BAGI DIRIMU...
AKU ADALAH DEBU DARI DIRIKU DAN DIRIMU...
AKU BUKANLAH APA-APA JIKA TIDAK ADA KAMU DAN KAMU BUKANLAH APA-APA JIKA AKU TIADA..
SETIAP AKU ADALAH AKU DAN SETIAP KAMU ADALAH AKU BAGI DIRIKU...
TIDAK ADA SESUATU SELAIN AKU DAN TIDAK ADA KAMU SELAIN AKU...
AKU ADALAH ORANG YANG BERJALAN DENGAN DIRIKU DAN BERBAYANG DIRIMU..
APALAH ARTI SEBUAH DIRI JIKA DIRI ITU DICARI...
APALAH ARTI SEBUAH DIRI JIKA DIRI ITU DIUNGKAPKAN...
AKU ADALAH AKU YANG TIADA...
AKU ADALAH AKU BAGI DIRIKU DAN BAGI DIRIMU...
AKU ADALAH DEBU DARI DIRIKU DAN DIRIMU...
AKU BUKANLAH APA-APA JIKA TIDAK ADA KAMU DAN KAMU BUKANLAH APA-APA JIKA AKU TIADA..
SETIAP AKU ADALAH AKU DAN SETIAP KAMU ADALAH AKU BAGI DIRIKU...
TIDAK ADA SESUATU SELAIN AKU DAN TIDAK ADA KAMU SELAIN AKU...
AKU ADALAH ORANG YANG BERJALAN DENGAN DIRIKU DAN BERBAYANG DIRIMU..
Laeticia
Termenung dan Terpaku,
Memikirkan apakah gerangan yang akan terjadi.
Terdiam dan Terbayang,
Memikirkan benarkah ini bukan mimpi dan terjadi.
Satu bagian hati berkata bahwa kaulah belahan jiwaku.
Satu bagian hati bertanya akankah ini kan abadi ???
Satu bagian hati takut kan kehilangan hatimu.
Satu bagian hati berharap tuk' bisa melewati segala rintangan yang akan ada.
Akankah segala perbedaan membuat sayatan di hati???
Akankah segala keindahan hilang ditelan kelamnya malam???
Akankah hati dan jiwamu menyertaiku selalu???
Akankah ragamu kan memelukku dan tak kan melepaskannya lagi???
Ticia,Dear my beloved Fachry
Memikirkan apakah gerangan yang akan terjadi.
Terdiam dan Terbayang,
Memikirkan benarkah ini bukan mimpi dan terjadi.
Satu bagian hati berkata bahwa kaulah belahan jiwaku.
Satu bagian hati bertanya akankah ini kan abadi ???
Satu bagian hati takut kan kehilangan hatimu.
Satu bagian hati berharap tuk' bisa melewati segala rintangan yang akan ada.
Akankah segala perbedaan membuat sayatan di hati???
Akankah segala keindahan hilang ditelan kelamnya malam???
Akankah hati dan jiwamu menyertaiku selalu???
Akankah ragamu kan memelukku dan tak kan melepaskannya lagi???
Ticia,Dear my beloved Fachry
Abu Mufakhir
Untuk Kawan Sepiku, Fachry.........
Kesepian, adalah apa yang kau nikmati setelah merenggut kebebasan dari kelamin hidup! “sedang senyap menyelinap diantara desah yang menganga”, karenanya kau coba tebus dengan puisi bimbang. kawan, mimpi telah banyak mencekik orang seperti kita, tapi tetes-tetes upaya melegakan setelahnya, walau mengorbarkan luka dalam ragu yang kian dalam, tapi, mereka terlalu tua untuk kita, dan kita tidak pernah terlalu muda untuk mereka!. karena kita tidak pernah gagal mencuri gairah dalam hidup yang basi ini! karena kita berpuisi…
seperti kita menterjemahkan ayat-ayat suci: buruh-buruh itu menyenandungkan kesaksiannya, bahwa tiada yang paling berkuasa selain Dia, jika ada yang mecoba untuk berkuasa- maka mencoba menjadi Dia. dan kita mendengar senandung itu, kita mendengar, kita mendengar, semakin jauh semakin dekat.
walau kadang suara dirampas hiruk dunia!
kau bisikkan “mimpi di ujung embun” dan aku mengira, segala telah patah, karenanya kita berpuisi, menyambung mimpi-mimpi, menghimpun yang terserak, menjadi pelayat kepada jiwa-jiwa yang mati. Dan walaupun iringan pelayat terlilit lupa, kita tetap ingat dan berkata: yang mati akan bangkit!; dan malam mulai kembali jahanam, menginjak-injak jiwa yang merasa merdeka!
kawan, kelak kita adalah jasad. Terbaring dalam kadafer yang dingin dan sepi. kelak kita adalah jasad, tapi kinipun kadafer itu telah mengurung kita! siapa malaikat yang berani menyepak kita ke neraka? selama kita tetap setia pada cita-cita. tapi inilah teman- sepi untukmu dari Tuhan.
kawan, kau ingat, setelah lelah dari tempatmu, aku berjalan linglung ke terminal, memasuki alam yang tak tegas menghimpunku. Maka aku-lah yang selalu kembali menegaskan, bahwa hidup adalah secangkir kopi. Hitam dan tumpah ke remang jantung, membuat setiap denyutnya berjaga, membuat setiap hembus nafas terasa senja. Tapi jahanam, doa siapa tersesat di kepala keropos milik kita. Menyeret tubuh kering ini ke sangsi yang kejam. Hingga kita beku di puncak sunyi.
"Seribu kata dalam almari coklat di ujung kalimat, diantara kebodohan dan di tepi air yang menjadi nyeri, “jiwamu menolak mati!”
Abu
Bogor, 18 Januari 2008
Kesepian, adalah apa yang kau nikmati setelah merenggut kebebasan dari kelamin hidup! “sedang senyap menyelinap diantara desah yang menganga”, karenanya kau coba tebus dengan puisi bimbang. kawan, mimpi telah banyak mencekik orang seperti kita, tapi tetes-tetes upaya melegakan setelahnya, walau mengorbarkan luka dalam ragu yang kian dalam, tapi, mereka terlalu tua untuk kita, dan kita tidak pernah terlalu muda untuk mereka!. karena kita tidak pernah gagal mencuri gairah dalam hidup yang basi ini! karena kita berpuisi…
seperti kita menterjemahkan ayat-ayat suci: buruh-buruh itu menyenandungkan kesaksiannya, bahwa tiada yang paling berkuasa selain Dia, jika ada yang mecoba untuk berkuasa- maka mencoba menjadi Dia. dan kita mendengar senandung itu, kita mendengar, kita mendengar, semakin jauh semakin dekat.
walau kadang suara dirampas hiruk dunia!
kau bisikkan “mimpi di ujung embun” dan aku mengira, segala telah patah, karenanya kita berpuisi, menyambung mimpi-mimpi, menghimpun yang terserak, menjadi pelayat kepada jiwa-jiwa yang mati. Dan walaupun iringan pelayat terlilit lupa, kita tetap ingat dan berkata: yang mati akan bangkit!; dan malam mulai kembali jahanam, menginjak-injak jiwa yang merasa merdeka!
kawan, kelak kita adalah jasad. Terbaring dalam kadafer yang dingin dan sepi. kelak kita adalah jasad, tapi kinipun kadafer itu telah mengurung kita! siapa malaikat yang berani menyepak kita ke neraka? selama kita tetap setia pada cita-cita. tapi inilah teman- sepi untukmu dari Tuhan.
kawan, kau ingat, setelah lelah dari tempatmu, aku berjalan linglung ke terminal, memasuki alam yang tak tegas menghimpunku. Maka aku-lah yang selalu kembali menegaskan, bahwa hidup adalah secangkir kopi. Hitam dan tumpah ke remang jantung, membuat setiap denyutnya berjaga, membuat setiap hembus nafas terasa senja. Tapi jahanam, doa siapa tersesat di kepala keropos milik kita. Menyeret tubuh kering ini ke sangsi yang kejam. Hingga kita beku di puncak sunyi.
"Seribu kata dalam almari coklat di ujung kalimat, diantara kebodohan dan di tepi air yang menjadi nyeri, “jiwamu menolak mati!”
Abu
Bogor, 18 Januari 2008
Fara
Yokie
Tuti cuTe
Topan Januarsyah
Tuesday, January 01, 2008
veryca
Monday, December 31, 2007
Abu
Bobby
Tuhan menciptakan kita dengan sempurna, ada raga dan sekalugus jiwa.....dengan begitu ada tawa dan ada canda, ada tangisan dan ada kesedihan, ada pengkhianatan dan dan kecurangan, ada kecongkakan dan ada kesombongan, ada iri dengki dan kejujuran, ada Dia begitu juga kita(Insan).
Manusia memang susah dimengerti Tuhan pun merasa payah mengurus makhluk yang satu ini. dikasih ini maunya itu diberikan itu maunya ini, memang susah dan payah.
Manusia memang susah dimengerti Tuhan pun merasa payah mengurus makhluk yang satu ini. dikasih ini maunya itu diberikan itu maunya ini, memang susah dan payah.
Wednesday, December 12, 2007
Topan Januarsyah
Tuesday, December 11, 2007
Fachry Latief
Arti memiliki
Kehidupan dan cinta ini suatu hal yang mengesankan dan harus dinikmati jika memang sudah menjadi pilihan.
Seperti kata berikut : Dunia tak pernah akan begitu indah, jika tanpa percintaan dan kasih sayang....yang satu selalu menjadi penyebab yang lain dan prosesnya adalah dinamika.
manusia yang terbaik adalah memiliki maaf yang kuat dan keyakinan hati.
Jika kita perhatian pada seseorang, tidaklah berharap bahwa seseorang itu akan memperhatikan kita persis sebaliknya dalam kapasitas yang sama.
Satu diantara kita
akan memberikan lebih, yang lain akan dirasa kurang......
Jangan pernah berhenti untuk mengasihi apa saja dan kepada siapa saja.....
mungkin akan begitu menyakitkan dan mungkin akan menyebalkan dan menderita dengan perbedaan cara pandang tapi jika kita tidak mendengar kata hati, pada akhirnya kita akan menyesal....dan akan jauh lebih pahit ....karena suatu waktu kita menyadari bahwa kita tidak pernah menikmati ....setiap hikmah itu sebagai jalan langkah kepercayaan diri kita.
Pintu masa lalu telah tertutup
Pintu masa depan pun belum tiba.
Pusatkan diri kita untuk hari ini.
Kita dapatkan mengerjakan lebih banyak hal
Mulaikan segala niat pada saat ini.
Bila hari ini kita mampu memaafkan hari kemarin
Dan melepaskan ketakutan akan esok hari.
Hiduplah hari ini
Karena, masa lalu dan masa depan hanyalah permainan pikiran yang rumit.
Karena yang ada hanyalah hari ini
Hari inilah yang terbaik untuk hari kita.
Masa depan bukan sekedar impian, tapi sebuah komitmen .....
semangat bisa datang dan pergi begitu saja....
Kasih sayang kita tak kan pernah berakhir ....karena kasih tidak harus berakhir....
percintaan sejati kita mendengar apa yang dikatakan....dan mengerti apa yang tidak dijelaskan, sebab percintaan tidak datang dari bibir dan lidah atau pikiran....
melainkan dari HATI
Lebih baik kehilangan harga diri dan ego kita untuk orang yang kita cintai
daripada mereka, kehilangan harapan dan kebanggaannya karena mereka memberikan kepada kita dengan cinta.
Jangan terlalu bangga dengan apa yang kita miliki,
Namun banggalah pada proses bagaimana kita memilikinya,
sebab sungai mengalir indah ada pada deras dan gemiricik airnya......
bukan pada muaranya.
Karena disanalah kebahagiaan sebuah proses hadir, kita bukanlah pemimpi.....
melainkan kita hadir manfaat pada saat yang tepat dan untuk orang yang tepat.
Berjuanglah hingga mempertahankan kisah cinta sejati kita
Musuh terbesar saya adalah Aku, aku, aku dan aku
Cinta sejati saya adalah kita.....dan menjadi kami
Pamulang, 12 Desember 2007
Kehidupan dan cinta ini suatu hal yang mengesankan dan harus dinikmati jika memang sudah menjadi pilihan.
Seperti kata berikut : Dunia tak pernah akan begitu indah, jika tanpa percintaan dan kasih sayang....yang satu selalu menjadi penyebab yang lain dan prosesnya adalah dinamika.
manusia yang terbaik adalah memiliki maaf yang kuat dan keyakinan hati.
Jika kita perhatian pada seseorang, tidaklah berharap bahwa seseorang itu akan memperhatikan kita persis sebaliknya dalam kapasitas yang sama.
Satu diantara kita
akan memberikan lebih, yang lain akan dirasa kurang......
Jangan pernah berhenti untuk mengasihi apa saja dan kepada siapa saja.....
mungkin akan begitu menyakitkan dan mungkin akan menyebalkan dan menderita dengan perbedaan cara pandang tapi jika kita tidak mendengar kata hati, pada akhirnya kita akan menyesal....dan akan jauh lebih pahit ....karena suatu waktu kita menyadari bahwa kita tidak pernah menikmati ....setiap hikmah itu sebagai jalan langkah kepercayaan diri kita.
Pintu masa lalu telah tertutup
Pintu masa depan pun belum tiba.
Pusatkan diri kita untuk hari ini.
Kita dapatkan mengerjakan lebih banyak hal
Mulaikan segala niat pada saat ini.
Bila hari ini kita mampu memaafkan hari kemarin
Dan melepaskan ketakutan akan esok hari.
Hiduplah hari ini
Karena, masa lalu dan masa depan hanyalah permainan pikiran yang rumit.
Karena yang ada hanyalah hari ini
Hari inilah yang terbaik untuk hari kita.
Masa depan bukan sekedar impian, tapi sebuah komitmen .....
semangat bisa datang dan pergi begitu saja....
Kasih sayang kita tak kan pernah berakhir ....karena kasih tidak harus berakhir....
percintaan sejati kita mendengar apa yang dikatakan....dan mengerti apa yang tidak dijelaskan, sebab percintaan tidak datang dari bibir dan lidah atau pikiran....
melainkan dari HATI
Lebih baik kehilangan harga diri dan ego kita untuk orang yang kita cintai
daripada mereka, kehilangan harapan dan kebanggaannya karena mereka memberikan kepada kita dengan cinta.
Jangan terlalu bangga dengan apa yang kita miliki,
Namun banggalah pada proses bagaimana kita memilikinya,
sebab sungai mengalir indah ada pada deras dan gemiricik airnya......
bukan pada muaranya.
Karena disanalah kebahagiaan sebuah proses hadir, kita bukanlah pemimpi.....
melainkan kita hadir manfaat pada saat yang tepat dan untuk orang yang tepat.
Berjuanglah hingga mempertahankan kisah cinta sejati kita
Musuh terbesar saya adalah Aku, aku, aku dan aku
Cinta sejati saya adalah kita.....dan menjadi kami
Pamulang, 12 Desember 2007
Wednesday, November 28, 2007
Ticia
Setiap kuhembuskan nafasku, cintaku padamu semakin bertambah.
Dapatkah kau hitung???
Begitu pula dengan rasa cintaku padamu yang tak dapat dihitung dengan kepala.
Setiap kupejamkan mataku, bayangmu selalu terlintas.
Inikah rindu yang terasa???
Ragaku, jiwaku, dan pikiranku tercipta hanya untukmu seorang.
Setiap kulangkahkan kaki, jiwaku mencari jiwamu.
Akankah kau simpan hatiku selalu???
Waktu tak kan berhenti, kuharap cintamu pun tak kan berhenti.
Segala yang ada di dunia tlah kurasa, pahitnya kenyataan, manisnya impian.
Kini ku tak banyak lagi impian, hanya satu impianku.
Hanya kau impianku, yang membuat diriku bangkit, bahagia dan damai.
Segala yang tlah kulalui, tak ada yang seindah waktu ku bersama dirimu.
Inikah yang dinamakan Soulmate???
Tlah kutemukan belahan jiwaku, kan kusayangi dan kucintai slamanya.
Segala yang ada di diriku, kujaga untukmu.
Bahagiakah kau bersamaku???
Damaikah jiwamu bersama dengan jiwaku???
Pantaskah diriku???
Dapatkah kau hitung???
Begitu pula dengan rasa cintaku padamu yang tak dapat dihitung dengan kepala.
Setiap kupejamkan mataku, bayangmu selalu terlintas.
Inikah rindu yang terasa???
Ragaku, jiwaku, dan pikiranku tercipta hanya untukmu seorang.
Setiap kulangkahkan kaki, jiwaku mencari jiwamu.
Akankah kau simpan hatiku selalu???
Waktu tak kan berhenti, kuharap cintamu pun tak kan berhenti.
Segala yang ada di dunia tlah kurasa, pahitnya kenyataan, manisnya impian.
Kini ku tak banyak lagi impian, hanya satu impianku.
Hanya kau impianku, yang membuat diriku bangkit, bahagia dan damai.
Segala yang tlah kulalui, tak ada yang seindah waktu ku bersama dirimu.
Inikah yang dinamakan Soulmate???
Tlah kutemukan belahan jiwaku, kan kusayangi dan kucintai slamanya.
Segala yang ada di diriku, kujaga untukmu.
Bahagiakah kau bersamaku???
Damaikah jiwamu bersama dengan jiwaku???
Pantaskah diriku???
Saturday, November 24, 2007
Bayou
Friday, November 23, 2007
Ticia
Dear my beloved Fachry Latief
Gambaran Hati
Dalam heningnya malam dan dinginnya desiran angin,
Dalam sepinya hati dan pikiran yang melayang,
Dalam mencari jawaban akan kehidupan ini,
Kudengar bisikan jiwa-mu yang menenangkan jiwaku.
Bila hati hanya menginginkanmu seorang,
Bila perasaan dan pikiran sulit untuk bersatu,
Bila harapku selalu untukmu,
Bila ragu dan ketakutan melanda,
kutahu kasihmu selalu menyejukkan hatiku.
Tak hanya masa lalu yang mempertemukan.
Tak hanya rasa kasih yang menyatukan.
Tak hanya pikiran yang mengabadikan.
Tak hanya jiwa yang saling membutuhkan.
Keutuhan dirimu-lah yang memberi warna serta keharuman dalam diriku.
By :
Tici@
Gambaran Hati
Dalam heningnya malam dan dinginnya desiran angin,
Dalam sepinya hati dan pikiran yang melayang,
Dalam mencari jawaban akan kehidupan ini,
Kudengar bisikan jiwa-mu yang menenangkan jiwaku.
Bila hati hanya menginginkanmu seorang,
Bila perasaan dan pikiran sulit untuk bersatu,
Bila harapku selalu untukmu,
Bila ragu dan ketakutan melanda,
kutahu kasihmu selalu menyejukkan hatiku.
Tak hanya masa lalu yang mempertemukan.
Tak hanya rasa kasih yang menyatukan.
Tak hanya pikiran yang mengabadikan.
Tak hanya jiwa yang saling membutuhkan.
Keutuhan dirimu-lah yang memberi warna serta keharuman dalam diriku.
By :
Tici@
Tuesday, November 13, 2007
Abu
….Tapi anjing-anjing tak pernah kecut menerkam. Mereka rawat paku taringnya dengan penuh harga diri.
Dalam gerutuan hidup ini selama berabad abad kita terus mengingat ingat mereka Diamlah kau saudaraku yang pengecut!
Sebelum penderitaan seseorang menjadi lebih kuat darimu Siapapun, yang lebih baik darimu, Sedia sekarat untukmu, gugur lebih banyak untukmu
(Victor Serge, Resistance, 1989)
Dalam gerutuan hidup ini selama berabad abad kita terus mengingat ingat mereka Diamlah kau saudaraku yang pengecut!
Sebelum penderitaan seseorang menjadi lebih kuat darimu Siapapun, yang lebih baik darimu, Sedia sekarat untukmu, gugur lebih banyak untukmu
(Victor Serge, Resistance, 1989)
Bobby
Ketika pikiran tertuju ke suatu bentuk, hati seolah-olah berbisik kepada pikiran untuk berdialog.
Kadang2 pikiran teralalu laju membuat kesimpulan dari bentuk tertentu menjadi beberapa bentuk.Hati pun tidak kalah menentukan bentuk2 lain dari bentuk2 pikiran.
Kita tanya kepada sebuah bentuk tersebut, apa pendapatnya? apa reaksinya?
Bentuk pun berbicara kepada pikiran dan hati, katanya
"aku pun bisa menjadi bentuk2 lain tanpa sepengetahuan hati dan pikiran".
Bung Fachry......!!!!
Kita sebagai manusia tentu punya bentuk2 lain dalam menilai sebuah bentuk.
Tapi alangkah lebih baik biarkanlah bentuk2 itu yang menilai dirinya sendiri, itulah kemurnian sebuah nilai.
Kadang2 pikiran teralalu laju membuat kesimpulan dari bentuk tertentu menjadi beberapa bentuk.Hati pun tidak kalah menentukan bentuk2 lain dari bentuk2 pikiran.
Kita tanya kepada sebuah bentuk tersebut, apa pendapatnya? apa reaksinya?
Bentuk pun berbicara kepada pikiran dan hati, katanya
"aku pun bisa menjadi bentuk2 lain tanpa sepengetahuan hati dan pikiran".
Bung Fachry......!!!!
Kita sebagai manusia tentu punya bentuk2 lain dalam menilai sebuah bentuk.
Tapi alangkah lebih baik biarkanlah bentuk2 itu yang menilai dirinya sendiri, itulah kemurnian sebuah nilai.
Saturday, November 10, 2007
Mario
Estetis membutuhkan perjalanan realitas yang sesunguhnya, jujur dan berjalan sesuai hukum kebenaran (tertulis dan lisan)
agar keindahan dapat diterjemahkan menjadi alam pikiran realitas yang tertinggi dengan nomenanya. sepertinya halnya dengan photo.
Dan photo fahry masih menyimpan sisi egois dan nafsu dalam membahasakan kenyataan.
selamat berkarya.
agar keindahan dapat diterjemahkan menjadi alam pikiran realitas yang tertinggi dengan nomenanya. sepertinya halnya dengan photo.
Dan photo fahry masih menyimpan sisi egois dan nafsu dalam membahasakan kenyataan.
selamat berkarya.
Friday, November 09, 2007
Fachry
sy mmang suka kemana-mana tp ruang n waktu tak mngkin sy bisa ada dimana-mana dalam satu waktu. Ketika kau berfikir tentang saya maka disitulah saya ada untuk kau.
Tak da lah setiap musik jiwaku ini tanpa alam dan lingkunganku ini, kalianlah yang mengajarkanku tuk selalu tumbuh dan tetap berada dalam keberadaanku hingga aku menjadi berada.
Tuhan membohongi kita atau kita membohongi diri kita sendiri?
sebnernya Tuhan menciptakan kita atau kita menciptakan tuhan Bung?
Tak da lah setiap musik jiwaku ini tanpa alam dan lingkunganku ini, kalianlah yang mengajarkanku tuk selalu tumbuh dan tetap berada dalam keberadaanku hingga aku menjadi berada.
Tuhan membohongi kita atau kita membohongi diri kita sendiri?
sebnernya Tuhan menciptakan kita atau kita menciptakan tuhan Bung?
Topan
Rangga
Sunday, October 07, 2007
Miela
Anak Indonesia
Baru saat ini saya lihat blog fahri, bagus.. saya kagum. Sekedar informasi saya sendiri baru akan memulai mencari manusia2 yang mempunyai avatar "cahaya" seperti anda. Mungkin kita bisa saling berdiskusi tentang perjalanan ruhani yang telah kita lewati. Demi keseimbangangan dunia tidaklah kita terlalu frontal membicarakan Rahasia Illahi karena nanti bisa membuat pusing umat, karena setiap orang mempunyai proses yang berbeda, hanya orang2 yang terpilihlah yang bisa mengetahuinya. Keep fokus untuk membantu manusia untuk dapat menemukan "jati dirinya" dan menepati janjinya ketika belum diturunkan ke dunia fana ini, agar tercapainya TUJUAN AKHIR. Selamat Bekerja..
Eka Wenats
Dear Fachrie:
Apa kelebihan manusia itu?
Kelebihan adalah menutup apa yang terbuka, membuka apa yang seharusnya dibiarkan misterius, melipat kebenaran di antara tumpukan kepalsuan, menjinjing dusta di antara posibilitas kebenaran.
Lalu di mana kelemahan manusia?
Kelemahannya terletak pada ketipisan membedakan antara yang Haq dan Bathil !
Apa kelebihan manusia itu?
Kelebihan adalah menutup apa yang terbuka, membuka apa yang seharusnya dibiarkan misterius, melipat kebenaran di antara tumpukan kepalsuan, menjinjing dusta di antara posibilitas kebenaran.
Lalu di mana kelemahan manusia?
Kelemahannya terletak pada ketipisan membedakan antara yang Haq dan Bathil !
Permata
Ticia
Bila hati berkata, pikiran tak selalu menyertai.
Bila kenyataan datang, impianpun sirna.
Bila resah melanda, airmatapun tak tertahan.
Jiwa tak mampu sendiri. Hati tak mampu mengingkari.
Raga tak mampu berdiri.Waktu tak dapat dihentikan.
Segala kenangan membekas di sanubari.
Coba tuk' melangkah dengan segala daya yang ada.
coba tuk' menyatukan serpihan harapan dan impian.
Bila kenyataan datang, impianpun sirna.
Bila resah melanda, airmatapun tak tertahan.
Jiwa tak mampu sendiri. Hati tak mampu mengingkari.
Raga tak mampu berdiri.Waktu tak dapat dihentikan.
Segala kenangan membekas di sanubari.
Coba tuk' melangkah dengan segala daya yang ada.
coba tuk' menyatukan serpihan harapan dan impian.
Saturday, September 29, 2007
AG. Eka Wenats
Marxisme sebagai pengatur lalu lintas kebenaran?
Apakah mungkin?
Marxisme sendiri sering terlihat otoriter dan tidak manusiawi koq. Ketika ideologi menjadi pengatur lalu lintas kebenaran,maka ideologi itu berubah menjadi supra ideologi.
Begitu mengerikan ideologi kalo berubah menjadi ideologi yang mengatur lalu lintas kebenaran
Apakah mungkin?
Marxisme sendiri sering terlihat otoriter dan tidak manusiawi koq. Ketika ideologi menjadi pengatur lalu lintas kebenaran,maka ideologi itu berubah menjadi supra ideologi.
Begitu mengerikan ideologi kalo berubah menjadi ideologi yang mengatur lalu lintas kebenaran
Monday, September 24, 2007
Abu Mufakhir
Setelah dimensi ideologi serentak memisahkan individu dari individu. terjadi totalitas yg parsial, totalitas tapi pecah2. karena kendati menerima totalitas, harus ada syarat yg disepakati. syaratnya adalah totalite (keseluruhan) itu tidak boleh dimutlakan dan tidak boleh menjadi sesuatu yg mutlak. sebab jika totalite itu menjadi mutlak, maka ia akan menjadi tolak ukur tertinggi. seperti tolak ukur penyamarataan rasa itu tidak boleh terjadi. karena menyebabkan nilai hidup sebagai individu tidak lagi mutlak dalam dirinya, tapi dibangun diluar dirinya. karena itu, maka semua bentuk totalite (keseluruhan) harus tunduk pada tolak ukur yg lebih tinggi lagi. nah tolak ukur itu tau apa namanya, yg pasti harus menerima dan menghormati martabat masing2 individu, tapi bukan berarti individualisme.
marx sebagai ideology (marxism) atau apapun harus terlepas dari monopoli kebenaran sejati (hal ini didasarkan pada konsep pluralisme filsafat. jadi awalnya filsafat harus terlepas dari monopoli kebenaran sejati) nah, sebaliknya marxism harus berfungsi sebagai pengatur lalu lintas kebenaran, melalui prosedur yg fair bagi pencapaian konsensus
marx sebagai ideology (marxism) atau apapun harus terlepas dari monopoli kebenaran sejati (hal ini didasarkan pada konsep pluralisme filsafat. jadi awalnya filsafat harus terlepas dari monopoli kebenaran sejati) nah, sebaliknya marxism harus berfungsi sebagai pengatur lalu lintas kebenaran, melalui prosedur yg fair bagi pencapaian konsensus
Tuesday, September 11, 2007
Adolf Aditya Putra
Thursday, August 30, 2007
Eka Wenats
Dear Fachrie,
pernah terpikir dalam benakku bahwa perubahanku demi menghamba kesenangan dan tawa sesaat.
Tapi dalam pengalaman, justru berkata lain: perubahan adalah bentuk nyata dari pertobatan sejati dan hasrat untuk menangisi keterbatasan diri.
Seperti ketika Hanuman menangisi cermin dirinya di balik kaca cupu astagina.
pernah terpikir dalam benakku bahwa perubahanku demi menghamba kesenangan dan tawa sesaat.
Tapi dalam pengalaman, justru berkata lain: perubahan adalah bentuk nyata dari pertobatan sejati dan hasrat untuk menangisi keterbatasan diri.
Seperti ketika Hanuman menangisi cermin dirinya di balik kaca cupu astagina.
Subscribe to:
Posts (Atom)